Sunday, November 25, 2012

2

Magnet Sosial "Youth Collaboration"

Posted in
Kali ini Akber #33 engga diadakan di dalam kelas seperti biasanya, team merancang sebuah inovasi yang tak kalah menarik layaknya sebuah konser dan event elit. Team Akademi Berbagi Semarang menyediakan kelas terbuka di Paragon Mall Semarang, mall elit di Kota Semarang bagi saya. Cerita kali ini terinspirasi oleh teman saya @viazia (twitter ID) yang berasal dari Kendal Jawa Tengah. Dia yang pertama kali ikut Akber #32 di Unisbank Semarang, ketagihan akan acara ini. Dia bela-belain setelah operasi sinusitis kedua di Kendal langsung ikut Akademi Berbagi yang diisi oleh mas @willy_ari asal Kota Malang Jawa Timur. Dia (@viazia) yang menurut saya lebih gila daripada saya, dia bener-bener gila, gila karena setelah operasi sinusitis yang seharusnya dipersilahkan untuk istirahat malah ikut Akademi Berbagi, dia memakai sepeda motor dari Kendal sampai Semarang sendirian pula. Hebat, mungkin kalo saya bisa memberikan penghargaan mungkin akan saya berikan kepada dia akan kegilaannya itu. Namun, kali ini saya akan membagi pengalaman saya di Akber #33 dengan pembicara mas @willy_ari yang membawakan tema "Youth Collaboration".
Yang saya tangkap dalam kelas ini adalah bagaimana peran seorang pemuda bisa memberikan sedikit manfaatnya untuk lingkungannya, dari segi apapun, tetapi dalam hal kebaikan tentunya bukan dalam hal yang negatif. Membentuk kecenderungan ini tidaklah sesulit seperti kata inggrisnya, yang diperlukan pertama adalah kemauan dan partner yang tepat serta kepercayaan terhadap partner tersebut. Begini penjelasaanya, kalau kita mau mengadakan kerjasama dalam suatu hal dan kita kurang percaya terhadap rekan atau partner kita yang notabene adalah saudara kandung, maka ikatan kerjasama tersebut akan bersifat sekali atau dua kali saja. Dikarenakan tidak ada kepercayaan satu diantara keduanya.
Berbeda lagi jika seperti ini; kita yang baru kenal seseorang di suatu acara dan langsung percaya dan yakin akan orang tersebut tanpa memerlukan 200 lembar MoU lalu melaksanakan kolaborasi seperti apa yang telah disetujui bersama. Maka dari sinilah bagaimana Youth Collaboration bisa dilakukan walaupun hanya dilakukan oleh dua orang saja. Maaf cukup sekian dulu karena memori yang diotak saya lagi stuck dan bingung harus nulis apa lagi dalam cerita ini. Kita tunggu kelas Akademi Berbagi selanjutnya, mungkin akan lebih seru jika pemuda-pemudi Semarang yang datang tidak itu-itu aja melainkan bertambah dari mana saja.

2 comments: