Pasar Sapi Berbagi
Ini tulisan bukan menceritakan suatu pasar yang jualan sapi, dan juga bukan sapi yang dijual di pasaran. Tetapi ini adalah cerita nyata kegilaan yang dibarengi kenekatan seorang "My Mother is Heroes" yang bersihkeras dan bersikukuh untuk memperjuangkan pendidikan atau dalam hal ini ia @pasarsapi lebih memilih kata "Belajar". Ia memiliki prinsip bahwa belajar itu tak kenal waktu, tak kenal tempat dan tak kenal imbalan. Karena itu ia menjadi salah satu Founder Akademi Berbagi Indonesia, sebuah kegiatan yang gratis bagi para penikmatnya. Gratis bukan barang tentu tak ada harganya, tetapi gratis di kelas ini malah menjadi sebuah barang yang sangat berharga. Berharga jika kita para penikmat kelas ini bisa saling berinteraksi satu sama lain, terutama mau membuka jalan awal networking dengan para pengajarnya. Disini unik, para pengajarnya ukan orang-orang biasa, para pengajar di kelas Akademi Berbagi merupakan orang-orang yang sangat mumpuni di bidangnya. Dalam historinya diceritakan bahwa Akademi Berbagi atau yang lebih fenomenal disebut dengan #Akber ini memiliki tapak tilas perjalanan awal yang sangat berat, tak ada dukungan dari sekelilingnya, bahkan ini merupakan ide gila para pencetusnya.
Ide gila dimana ilmu di bagi-bagikan secara gratis tanpa dipungut biaya seperserpun, gila karena jika dilihat dari kehidupan nyata bahwa orang yang ingin mencuri ilmu dari sang maestro harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah sedangkan di kelas #Akber ini kita malah di beri dan ditulari ilmu Sang Maestro yang berkesempatan menjadi pelaku pengajar kelas ini. Para maestro di bidang keilmuannya masing-masing secara suka rela dan suka cita dalam menularkan ilmunya, baik sekedar sharing pengalaman, berbagi tips dan trik maupun membagi kebahagiaan mereka kepada murid asuhan Akademi Berbagi. Kali ini Sang Maestro Social Media menularkan kebahagiaannya ketika mengunjungi tanah Paman Sam atau Amerika Serikat. Sebuah cerita yang dibawanya sebagai bukti bahwa manusia yang lahir dan hidup di Indonesia lebih harus bisa bersyukur dan harus bisa lebih percaya diri. Lebih bersyukur karena di Indonesia kita masih bisa tidur dengan nyenyak dan tidak ada peraturan-peraturan yang berat ketika mengunjungi birokrasi pemerintahan, dan kali ini ibu guru akber sedang mensugesti kita para muridnya bahwa kita harus bisa menjual diri dalam artian menceritakan diri sendiri serta kelebihan-kelebihannya secara jujur dan dapat dipertanggungjawabkan dikemudian hari. Hal ini disampaikan karena menurut pengamatan ibu guru kita ini orang bule juga seperti rakyat Indonesia juga, ada yang mahir dan ada juga yang biasa-biasa aja, cuman kita dapat dikalahkan oleh persepsi diri sendiri yang mengatakan dan mensugesti bahwa orang bule lebih keren dari kita, padahal pada kenyataannya tidak begitu. So kawan marilah kita lebih percaya diri dalam hal kebaikan terutama dalam membantu orang yang membutuhkan, jangan sampai kalah pede dengan para koruptor yang menjadi terkenal akan kelakuan buruknya. Oke cukup sedikit saja cerita Akber kali ini, besok ada UAS dan doakan saya bisa mengerjakannya :D
Ide gila dimana ilmu di bagi-bagikan secara gratis tanpa dipungut biaya seperserpun, gila karena jika dilihat dari kehidupan nyata bahwa orang yang ingin mencuri ilmu dari sang maestro harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah sedangkan di kelas #Akber ini kita malah di beri dan ditulari ilmu Sang Maestro yang berkesempatan menjadi pelaku pengajar kelas ini. Para maestro di bidang keilmuannya masing-masing secara suka rela dan suka cita dalam menularkan ilmunya, baik sekedar sharing pengalaman, berbagi tips dan trik maupun membagi kebahagiaan mereka kepada murid asuhan Akademi Berbagi. Kali ini Sang Maestro Social Media menularkan kebahagiaannya ketika mengunjungi tanah Paman Sam atau Amerika Serikat. Sebuah cerita yang dibawanya sebagai bukti bahwa manusia yang lahir dan hidup di Indonesia lebih harus bisa bersyukur dan harus bisa lebih percaya diri. Lebih bersyukur karena di Indonesia kita masih bisa tidur dengan nyenyak dan tidak ada peraturan-peraturan yang berat ketika mengunjungi birokrasi pemerintahan, dan kali ini ibu guru akber sedang mensugesti kita para muridnya bahwa kita harus bisa menjual diri dalam artian menceritakan diri sendiri serta kelebihan-kelebihannya secara jujur dan dapat dipertanggungjawabkan dikemudian hari. Hal ini disampaikan karena menurut pengamatan ibu guru kita ini orang bule juga seperti rakyat Indonesia juga, ada yang mahir dan ada juga yang biasa-biasa aja, cuman kita dapat dikalahkan oleh persepsi diri sendiri yang mengatakan dan mensugesti bahwa orang bule lebih keren dari kita, padahal pada kenyataannya tidak begitu. So kawan marilah kita lebih percaya diri dalam hal kebaikan terutama dalam membantu orang yang membutuhkan, jangan sampai kalah pede dengan para koruptor yang menjadi terkenal akan kelakuan buruknya. Oke cukup sedikit saja cerita Akber kali ini, besok ada UAS dan doakan saya bisa mengerjakannya :D
0 komentar: